Dahulu, jersey kebesaran Atletico Madrid berwarna biru-putih...
 
Athletic Club de Madrid, cikal bakal Atletico de Madrid didirikan pada 26 April 1903 oleh sekumpulan pelajar asal Basque di Madrid yang memandang kreasi mereka sebagai cabang Athletic de Bilbao, tidak heran pada saat itu mereka mengusung warna biru dan putih persis kebanggaan Athletic.
Saat berkunjung ke Inggris pada 1911, seorang perwakilan Athletic de Bilbao tidak bisa menemukan jersey biru-putih Blackburn namun dia memutuskan membawa pulang jersey Southampton. Athletic Bilbao kemudian memutuskan menggunakan warna Soton sementara tim di Madrid tetap mempertahankan warna biru pada celana.
Persis pada tanggal 22 Januari 1911, Athletic de Madrid tampil untuk kali pertama dengan warna merah-putih dengan shorts Biru. Ketika itu matras (colchones) di Spanyol banyak dibuat dengan warna garis merah dan putih dan karena alasan ini pula Atletico mendapat julukan Los Colchoneros (si pembuat matras).
Pada 1913, Athletic de Madrid tampil di kejuaraan regional melawan Madrid Foot-Ball (yang kemudian berganti nama menjadi Real Madrid). Andai menang, Athletic de Madrid berpotensi lolos ke Copa del Rey. Sayangnya aturan di Spanyol tidak mengizinkan dua klub yang berkaitan tampil di kompetisi sama karena Athletic de Bilbao sudah lolos terlebih dahulu.
Los Colchoneros memang kalah di turnamen regional tersebut namun mereka akhirnya memutus hubungan dengan klub Basque dan berdiri sebagai klub sepakbola mandiri.
Antara 1920 dan 1930an, Atletico dibesut pelatih Inggris Fred Pentland yang dijuluki 'El Bombin' berkat topi bundar yang selalu dikenakan dan hingga detik ini dia masih berstatus pelatih paling sukses sepanjang sejarah klub dengan dua gelar La Liga plus lima Copa del Rey.
Periode 1947-1977 merupakan era keemasan Los Cholconeros. Atletico menyambar enam gelar La Liga dan lima Copa del Rey melengkapi satu gelar Winners Cup pada 1962 dengan menaklukkan Fiorentina 3-0 di laga ulangan.
Pada 1966 markas Atletico berganti nama dari stadion Manzanare menjadi nama mantan presiden klub, Vicente Calderon. Pada tahun 1974 mereka sanggup melaju ke partai final Piala Eropa namun kalah empat gol tanpa balas di hadapan raksasa Bavaria, melalui laga ulangan.
Sebelum bergantinya milenium, Atletico sempat dua kali mencicipi Segunda namun kemunculan Diego Simeone pada Desember 2011, bisa dikatakan sebagai awal baru kesuksesan.
Juru taktik asal Argentina ini mengantarkan Los Rojiblancos ke tangga juara Liga Europa, Piala Super Eropa dan Copa del Rey termasuk melaju ke empat besar Liga Champions musim ini dengan potensi lolos ke partai final sekaligus mengakhiri dahaga puasa gelar La Liga yang kali terakhir direngkuh pada 1995/96.
ATLETICO MADRIDDATA KLUB
Koleksi Gelar
Berdiri: 26 April 1903
Julukan: Los Colchoneros, Los Rojiblancos, Los Indios, El Atleti
Stadion: Vicente Calderon (Kapasitas 54.960)
La Liga: 1939/40, 1940/41, 1949/50, 1950/51, 1965/66, 1969/70, 1972/73, 1976/77, 1995/96
Copa del Rey: 1959/60, 1960/61, 1964/65, 1971/72, 1975/76, 1984/85, 1990/91, 1991/92, 1995/96, 2012/13
Piala Super Spanyol: 1940, 1951, 1985
Liga Adelante: 2001/02
Piala Interkontinental: 1974
Liga Europa: 2009/10, 2011/12
Piala Winners: 1961/62
Piala Super Eropa: 2010, 2012Piala Intertoto: 2007
0 Response to "Sejarah Atletico Madrid"
Post a Comment